Posts

Showing posts from February, 2016

Pemandian Tuwie Lhok Aceh Selatan

Image
Rawohnanggroe | Kesempatan kali ini saya dan rekan-rekan bergunjung ke   bumi yang terkenal dengan buah pala.  Sebuah tempat yang jarang dikunjungi oleh para wisatawan. Aceh Selatan yang terkenal banyak tempat wisatanya ternyata masih banyak menyimpan kekayaan alam yang indah dan potensial untuk dijadikan objek wisata unggulan daerah. Pengunjung di Tuwie Lhok, Sawang | Foto: Khairil T empat ini sebenarnya sangat mudah diakses. Lokasi objek wisata hanya berjarak sekitar 1 00 meter saja dari Jalan Nasional. Namanya Tuwie Lhok , menawarakan pemandangan yang asri dan m enyajikan tempat pemandian yang masih alami. Terbentuk dari proses alam tanpa ada campur tangan manusia. Sebuah cekungan dengan air yang bening , dilatari dengan hutan lebat nan hijau dan b ebatuan gunung di sekelilingnya.  Pemandian Tuwie Lhok berada di Desa Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang, Aceh Selatan. Berjarak sekitar 25 kilometer atau butuh waktu sekitar 30 menit perjalanan dari Kota Tapaktuan.

Berlibur ke Air Panas Gunung Api Seulawah

Image
Rawohnanggroe | Ie Suum adalah sebuah sumber mata air panas dari aktifitas gunung api Seulawah. Berjarak sekitar 45 kilometer dari Banda Aceh, untuk ke objek wisata ini memakan waktu sekitar satu jam perjalanan. Lokasinya berada di Desa Ie Suum, Kecamtan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Sekitar Ie Suum, Krueng Raya | Foto: Khairil Dari Jalan Malahayati, hanya berjarak sekitar 3 kilometer ke arah pegunungan. Jalan masuknya tak jauh dari Depot Pertamina Krueng Raya. Perjalanan menuju Ie Suum akan disuguhkan oleh hamparan perbukitan menghijau disegala sisi. Biaya masuk ke tujuan wisata ini, pengunjung akan dikenakan tarif Rp. 3000 per orang. Tarif ini terbilang murah jika dibandingkan tempat lain di sekitarnya. Jika sudah masuk ke komplek objek wisata Ie Suum, tidak ada lagi biaya parkir yang dikenakan. Kecuali pengunjung berniat untuk mandi di kolam yang disediakan, maka setiap pengunjung akan dikenakan biaya Rp. 5000 per orang. Saat sampai di lokasi, akan terlihat a

Krueng Baru, Sungai Pemisah Abdya-Aceh Selatan

Image
Rawohnanggroe | Krueng ( sungai) Baru merupakan perpaduan lengkap dari lembah, pegunungan dan sungai berair deras. Lanskap kontas dengan kehijauan membentang menjadikannya salah satu destinasi rekreasi yang murah meriah . Posisinya ber ada di Kecamatan Lembah Sabi l (Abdya) dan Labuhan Haji Barat (Aceh Selatan). S ungai ini menjadi pemisah alami antara keduanya . Dari atas jembatan Krueng Baru | Foto: Khairil Krueng Baru berhulu dari belantara Taman Nasional Gunung Leuser. Sungai berair deras ini memiliki air yang bening dan sejuk.  Setiap waktu ada saja manusia yang mengunjunginya, apalagi pada hari-hari besar Islam, Krueng Baru akan penuh sesak didatangi wisatawan. Ada yang pergi untuk meuramin/meurumok atau berkemah di pantai sungai yang luas. M enghabiskan sore atau me ngisi liburan weekend sering dilakukan oleh penduduk seki tar di sungai pemisah dua kabupaten ini. Pengunjung yang datang ke K rueng Baru biasanya muda-mudi. Mereka men ghabiskan waktu

Keindahan Pantai Batee Puteh di Meukek

Image
Rawohnanggroe | Pantai menjadi panorama yang banyak ditemui di Aceh. Bumi Serambi Mekkah memiliki potensi wisata pantai yang tersebar diseluruh penjuru provinsi paling barat Indonesia ini. Ada banyak pantai dengan daya tarik mengagumkan masih tersebunyi di daerah ini, ia seakan seorang “bidadari” yang sedang bersemayam. Menyusuri Pantai Batee Puteh | Foto: Khairil Meukek di Aceh Selatan memiliki salah satunya. Dibalik hutan lebatnya yang bersetubuh langsung dengan lautan, terdapat bidadari nan rupawan, namanya Pantai Batee Puteh. Pantai ini besemayam di tepi Samudra Hindia, dipeluk bukit yang dipanjati pepohonan hutan hujan tropis. Letaknya berjarak sekitar 30 kilometer dari Tapaktuan. Pantai Batee Puteh persisnya terletak di Gampong (Desa) Lhok Aman, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, sekitar 700 meter dari Jalan Nasional lintas Blangpidie–Tapaktuan. Keberadaannya memang belum banyak yang mengetahui, karena lokasinya dirangkul oleh perbukitan, ini membuat t

Seureudong, Surga Bahari Aceh Selatan

Image
Rawohnanggroe | Langit biru berpadu satu dengan lautan tenang. Deburan ombak ikut seirama bersama nyiur melambai. Siapa nyana, dilepas pantai Gampong Sawang Bak U, Sawang, Aceh Selatan ternyata masih tersembunyi sebuah kawasan nan elok menggoda. Bukan hanya satu objek yang ditawarkan. Selain pantai ada juga hutan, pulau kecil, terumbu karang beserta gua siap untuk dikunjungi. Senja menyapa Seureudong | Foto: Khairil Daerah tersebut sering dinamakan Seureudong. Namanya diambil dari sebuah pulau kecil yang terdapat di sana. Pulau yang terbentuk dari batu vulkanis ini berada tak jauh dari Daratan Aceh, hanya terpisah sekitar 50 meter saja. Mencapainya, pengunjung hanya perlu menyeberangi selat dangkal. Jika tak berani, tunggulah saat air laut surut. Air laut akan surut saat matahari mulai condong ke ufuk Barat. Lihatlah di sekitarnya. Terumbu karang dan rumput laut akan terlihat, bahkan muncul di atas permukaan air. Perairan yang bening juga tak kalah menyegarkan mata. Coba per

Menembus Belantara Nagan Raya

Image
Rawohnanggroe | Perjalanan masih panjang di tengah hari yang tetap terik menyengat. Lambaian milyaran daun menyambut kedatangan kami di belantara yang entah siapa pemiliknya. Meski merasa was-was setelah kejadian kempes ban di Krueng Isep, akhirnya kami melanjutkan perjalanan memasuki hutan lindung Nagan Raya. Himbauan menuju puncak | Foto: TimRN Tanjakan yang tak henti dilalui benar-benar menantang adrenalin. Sejauh jalan terbentang dikanan kiri adalah jurang menganga, sementara helai-helai daun menguning setia luruh di jalan, ia seakan tahu bahwa kedatangan kami ke sini adalah untuk kali pertama. Di lintasan ini tetap ada yang menarik perhatian, lagi-lagi ada hubungannya dengan giok. Beutong yang terkenal dengan batu mulia jenis tersebut, kini menjadi ladang rezeki bagi setiap pencarinya. Gurih nya harga giok di pasaran adalah sebuah daya tarik bagi puluhan atau bahkan ratusan orang menggantung hidupnya di rimba tuhan ini. Dibeberapa lokasi, kami melihat banyak motor-motor y

Berkemah di Pedalaman Krueng Baru

Image
Rawohnanggroe | Langit sore telah menguning. Sepi juga mulai merasuk di perkampungan, hanya ada beberapa pengendara yang berlalu lalang di jalanan Tgk. Agam, Manggeng. Seketika suasana mulai panik takkala alulan ayat Al-Qur’an dibacakan, tandanya waktu maghrib hampir tiba. Saat itulah kami mulai sedikit panik dibuatnya. Sebelum kedatangan badai | Foto: Khairil Kami telah siap dengan semua perlengkapan. Berbagai keperluan seperti makanan, pakaian, perlengkapan masak dan lainnya telah disiapkan sedari tadi. Namun beberapa anggota yang ditunggu masih belum juga tiba, padahal siangnya telah diberi tahu bahwa keberangkatan sebelum matahari terbenam. Apa boleh dikata, semua tak sesuai jadwal yang disepakati.  Hari itu kami berencana untuk berkemah bersama pemuda gampong Blang Manggeng.  Rencananya kami akan kamping di Bantaran Krueng Baru. Sehari sebelumnya telah kami lakukan survei. Sungai ini menjadi batas alami yang memisahkan dua wilayah geografis, yaitu Kabupaten Aceh Ba

Wisata Situs Kaki Raksasa Tuan Tapa

Image
Rawohnanggroe | Seakan tiada habisnya jika berbicara tentang destinasi wisata di daerah Aceh Selatan. Banyak tempat wisata yang menyajiakan banyak daya tarik dan patut dikunjungi oleh para wisatawan, tak terkecuali Anda apa bila berkesempatan mengunjungi kabupaten penghasil pala ini. Wisatawan di Situs Tapaktuan | Foto: Khairil Tapaktuan merupakan ibukota Kabupaten Aceh Selatan. Merupakan sebuah kota yang berada di sebuah teluk dan persis berada di kaki baris Pegununggan Bukit Barisan. Tidak hanya menyimpan kekayaan alam seperti laut maupun hutannya yang masih alami. Kota ini juga kaya akan cerita rakyat yaitu legenda Putri Naga dan Tuan Tapa beserta situs-situs pendukungnya. Salah satu objek wisata yang menarik adalah sebuah bekas pijakan tapak kaki raksasa seorang petapa. Namanya Tuan Tapa. Situs ini tersembunyi di balik sebuah bukit, bukitnya tersebut dapat terlihat dari Pelabuahan Tapaktuan. Bila berkesempatan atau ingin menyaksikan pemandangan Kota Tapaktuan dari keting

Wisata Gua Maucanang Aceh Selatan

Image
Rawohnanggroe | Banyak tempat wisata yang menyajikan berbagai suguhan menarik untuk dinikmati di Aceh. Seperti objek wisata gua yang selama ini kurang ter-ekspose keluar. Padahal banyak gua yang dimiliki oleh Provinsi Aceh dan cukup menarik untuk dikunjungi. Beberapa dari gua tersebut seperti di Aceh Tengah merupakan tempat tinggalnya manusia purba pada zaman prasejarah. Di dalam Gua Batee Meucanang | Foto: Khairil Gua-gua di Aceh masih sangat jarang dikunjungi, bahkan tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Salah satunya adalah gua Batee Meucanang yang terdapat di Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan. Gua ini terletak di hutan belantara taman Nasional Gunung Leuser yang masih sangat lebat. Untuk dapat mencapai lokasi Gua Batee Meucanang, perjalanan yang ditempuh kurang lebih 30 menit dari, ibukota Kecamatan Labuhan Haji Barat. Ikut saja penunjuk arah yang dibuat Disbudpar Aceh di Keude Blang Keujeren ke arah pegunungan. Setengah perjalanan sampai desa terakhir yaitu

Ke Abdya, Kunjungi Objek Wisata Ini

Image
Rawohnanggroe | Aceh Barat Daya merupakan salah satu kabupaten di Pesisir Barat-Selatan Aceh. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan berlatar hutan Taman Nasional Gunung Leuser. Resmi berdiri pada tahun 2002 silam yang merupakan hasil pemekaran dari Aceh Selatan. Dari posisinya yang strategis, kabupaten ini menyimpan banyak potensi, pariwisata salah satunya. Tugu Ceurana di Kota Blangpidie | Foto: Khairil Bicara tempat menarik, ada banyak objek wisata yang dimiliki Abdya, hanya saja masih kurang terpublis ke dunia luar. Meski demikian, saat ini ada beberapa objek wisata yang bisa Anda kunjungi jika berkunjung ke kabupaten berjuluk Bumo Breuh Sigupai ini. Berikut telah dihimpun, tujuh objek wisata yang wajib dikunjungi di Aceh Barat Daya: Krueng Babahrot Posisinya tepat berada di pinggir jalan Nasional  lintas Suka Makmue-Blangpidie. Sungai ini berada di kecamatan dengan nama yang sama. Berjarak tak sampai satu kilometer dari Keudee Babahrot. Aliran sungai y

Memandang Manggeng dari Batee Lhee

Image
Rawohnanggroe | Batee Lhee adalah sebidang tanah disebuah puncak perbukitan, berjarak sekitar satu kilometer dari kota kecil Manggeng. Perbukitan ini sering disebut penduduk lokal dengan nama Gunong Sabi. Terletak di pinggiran Pegunungan Bukit Bariasan, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya. Para pendaki Gunong Sabi | Foto: Khairil Perbukitan ini memanjang dari Selatan ke Utara, sebagiannya merupakan lahan perkebunan. Walau ada pemiliknya, tapi banyak area di Gunong Sabi dibiarkan kosong dan ditumbuhi rumput ilalang. Lahan yang diusahakan warga umumnya ditanami cengkeh, pala dan jati. Namun, pohon jambee kleng (jamblang) adalah tumbuhan yang paling banyak ditemui. Buah asli Nusantara ini tumbuh liar dan subur. Kebanyakan penduduk sangat menyukai rasa uniknya. Saat pohon jamblang berbuah, kawasan ini acap kali jadi perbukitan yang ramai dikunjungi. Tua-muda dari berbagai pelosok berdatangan untuk memanen buah dari pohon yang tumbuh liar di lerengnya. Buah berwarna hi

Lupek, Kuliner Rakyat Jelata

Image
Rawohnanggroe | Sore menjelang malam, Senin 1 Februari 2016, seketika saja Aku dan seorang kawan sangat bersemangat ingin membuat salah satu makanan tradisional Aceh. Namanya lupek. Penyebutan nama lupek mungkin berasal dari bahasa Aneuk Jamee yang berakar dari budaya minang, yaitu lapek. Lupek buatan mahasiswa | Foto: Khairil Nama ini memang kurang populer di Aceh bagian timur dan utara, tapi bagi yang berasal dari barat selatan, mungkin sudah sangat familiar dengan kuliner satu ini. Makanan yang terbuat dari bahan utama ketan atau sagu dengan campuran pisang atau ubi parut saja tanpa pisang. Salah satu kue basah sering dihidangkan saat adanya hajatan atau musibah kematian, tak terkecuali di rumah-rumah warga pada hari-hari biasa. Lupek biasanya dikombinasi dengan menambahkan isi di tengahnya yaitu kelapa parut, bentuknya agak lonjong dan dibalut dengan daun pisang. Selain lupek dengan isi kelapa parut, ada juga lupek do (lupek tanpa inti). Karena terbuat dari bahan pangan yan

Kesejukan Air Terjun Batee Meucanang Aceh Selatan

Image
Rawohnanggroe | Aceh menyajikan banyak tempat wisata menarik. Bukan hanya pantainya saja yang terkenal, masih banyak objek potensial lain yang menawan di Tanah Rencong. Wisatawan nasional maupun mancanegara biasanya hanya mengenal Sabang dan Banda Aceh saja. Namun selain dua daerah itu masih banyak wilayah di Aceh yang siap membuat pengunjung terkagum. Suguhan Batee Meucanang | Foto: Khairil Belakangan ini mulai bermunculan daerah lain yang menawarkan objek wisata baru. Salah satu kabupaten adalah Aceh Selatan yang terkenal memiliki banyak tempat menarik. Di sana ada berbagai lokasi wisata yang siap untuk dikunjungi. Bukan hanya mudah di akses, kebanyakan objek wisata menawarkan keasrian yang belum dikelola sama sekali. Seperti salah satu air terjun yang ada di Kecamatan Labuhan Haji Barat. Namanya, air terjun Batee Meucanang. Berlokasi sekitar dua kilometer atau 20 menit perjalanan dari jalan nasional lintas Blangpidie–Tapaktuan. Menuju lokasi pengunjung dapat mengikuti penu